MIND
POWER
(KEKUATAN PIKIRAN)
Ini
konsep yang paling sederhana. Latihannya cukup dengan membuat titik hitam
(diameter 2 cm) pada tembok putih. Dalam jarak pandang 2 meter,
anda duduk dengan posisi tubuh lurus (tidak membungkuk). Pandang titik hitam
itu. Semakin anda mmampu menahan tidak berkedip, hasilnya lebih bagus. Dan saat
anda memandang tajam titik hitam itu visualisasikan anda sedang memandang titik
tengah antara dua alis (cakra ajna) dan
ucapka kalimat-kalimat autosugesti, sebagai berikut:
Aku
hisap kekuatanmu..........................
Kamu
tidak berdaya.......................
Tak
dapat kamu melawan perintahku..................
Kalimat
ini diucapkan berulang-ulang dengan suara lirih. Jika mata mulai perih, silakan
kedipkan saja lalu kedua tangan melakukan passes (menggosok) kedua tepalak
tangan sehingga muncul hawa panas, lalu panas itu usapkan pada kelopak mata
bagian atas.
Panas
telapak tangan akibat passes itu selain dapat menyegarkan kembali mata yang
mulai letih, juga berfungsi untuk menghimpun kekuatan magnetisme. Sehingga dari
mata anda akan memancar suatu kekuatan
magis yang dapat menundukkan.
Kenapa
harus dengan pancaran mata? Ini berdasarkan konsep mistik tentang:
Hati-hatilah.
Walau ilmu bersifat netral atau bebas nilai, hati dan perilaku andalah yang
menentukan apakah “energi meluluhkan”
yang memancar dari mata anda itu termasuk maunah atau sihir. Tuhan
memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih apapun yang kita inginkan. Namun kebebasan itu dibatasi dengan sebuah
kalimat yang pasti berlaku bagi kita semua bahwa MENANAM AKAN MEMANEN.
Apa
yang kita lakukan saat ini, cepat atau lambat, suatu saat pasti kita memanen pada masa yang akan datang.
Gunakan setiap ilmu yang anda miliki untuk menabung kebajikan kepada alam dan
sesama. Rezeki yang diperoleh melalui cara yang baik menghasilkan ketenteraman
hati. Semoga petunjuk dan Rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amiin.
SISTEM
PIKIRAN MANUSIA
Otak manusia adalah organ fisik yang sangat
kompleks. Para ilmuan bisa menemukan setidaknya ada tida jenis sistem yang
bekerja dan saling bekerja sama di dalamnya.
CONSCIOUS MIND (Alam Sadar) adalah bagia yang
bersifat logika dan analitis. Ia berfungsi untuk memncari alasan mengapa Anda
ingin melakukan sesuatu serta berurusan dengan fungsi memori sementara. Secara
singkat, CM adalah sistem yang anda pakai jika sedang berpikir apapun.
Misalnya, ketika memilih menu makan siang, mencari solusi ujian, mengatur
jadwal penyelesaian tugas kantor, dsb.
Karen CM sifatnya terfokus dan memiliki kapasitas
yang terbatas, maka anda umumnya hanya bisa berpikir sau dua hal saja secara
sekaligus dan maksimumnya adalah tujuh buah ide bersamaan.
SUBCONSCIOUS MIND (Alam Bawah Sadar) bertanggung
jawab terhadap penyimpanan memori jangka panjang dan pengekspresian emosi.
Sistem SM sama sekali tidak memilii keterbatasan kapasitas. Ia menyimpan segala
sesuatu dengan baik, atanpa memilah-ilah arti maupun nilai moralnya.
Bagaimaapun ini tidak akan berpikir atau menganalisa, melainkan sekedar
bereaksi sesuai apa yang sudah diprogramkan. Program-program tersebut bisa
berbentuk pengalaman, kepercayaan, dan ide-ide apapun yang anda pelajari di
sepanjang hidup ini.
Dalam hypnosis, bagian SM inilah yang diakses dan
diajak untuk berdialog. SM adalah pusat database dari seluruh kehidupan Anda.
Jika pintu SM telah dibuka lewat proses hipnosis, maka orang tersebu dapat memperbaiki
bagian memori yang terluka, membuang memori buruk dan menanam sugesti baru
(positif) yang lebih berguna bagi hidup. Misalnya, ketika seseorang yang pernah
dilukai secara emosional ketika usia kecil, ada kemungkinan SM akan berusaha
melindunginya agar tidak terluka lagi. Caranya dengan membuat orang itu sulit
untuk merasakan sayang kepada orang lain atau bisa juga malah menjadi sangat
paranoid.
Untuk bisa menyembuhkan hal tersebut, tidak bisa
sekedar diberi nasehat saja (alias menggunakan logika CM). Orang tersebut harus
mengunjungi SM-nya dan melakukan perawatan yang diperlukan di sana, barulah
secara otomatis ia bisa mulai menikmati rasa sayang ataupun kehilangan
kebiasaan paranoisnya tanpa perlu dinasehati apa-apa.
UNCONSCIOUS MIND (UM, Alam Tidak Sadar) merupakan
sistem yang mengontrol fungsi tubuh yang sama sekali berada di luar kendali
kita, seperti pernafasan, kekebalan tubuh, kedipan mata, detak jantung,
pencernaan lambung, dsb.
INDUCTION
Induction yaitu metode hypnosis
untuk membantu suyet mencapai trance.
Suyet adalah orang yang dihipnotis/klien. Pada setiap kalimat yang dipakai
dalam induksi, sang hypnotist harus memastikan bahwa suyet sudah memahami
maksud dari induksi tersebut. Untuk memastikan suyet dalam keadaan memahami
kalimat induksi maupun hal-hal lain dalam induksi, maka hypnotist harus selalu
menanyakan kepada si suyet apakah dia sudah paham ataukah belum. Hypnotist
harus menentukan respon suyet untuk jawaban ya dan tidak (anggukan, gelengan
kepala, gerakan jari, dll) sehingga tidak menggaanggu trance klien.
Teknik
induksi adalah dasar untuk menguasai hypnosis. Salah satunya induksi verbal dan
sering dijadikan “senjata pamungkas” pada klien yang sangat sulit menerima
jenis inuksi yang lain. Induksi verbal membutuhkan kesabaran dalam melakukannya
tetapi meninggalkan rasa nyaman yang mendalam bagi klien. Bahkan induksi verbal
lebih mudah dilakukan untuk diri sendiri (self
hypnosis).
Beberapa
teknik dasar induksi
Berikut beberapa teknik dasar induksi yang sering
digunakan. Sebelum melakukan induksi disarankan untuk menggunakan teknik uji
sugestibilitas agar anda tahu, si suyet termasuk tipe sulit, moderat, atau
gampang terhipnotis. Sebab, teknik-teknik dasar tersebut mempunyai kaitan erat
dengan tipe suyet, antara lain:
1.
Teknik
Eye Fixation (fiksasi mata)
Dengan
teknik ini suyet diminta untuk berkonsentrasi pada sebuah onyek benda dengan
fokus terus dengan obyek tersebut. Obyek yang bisa digunakan adalah satu titik
pandang, bisa dengan ujung jari telunjuk, titik tertentu atau apa saja yang
bisa membuat suyet terfokus. Dengan fokus pada obyek tersebut, mata suyet akan
cepat lelah. Teknik ini memanfaatkan kebosanan pada pikiran sadar dan lengah.
2.
Teknik
relaxation or fatigue of nervous system (relaksasi/kelelahan sistm saraf)
Semua
teknik induksi dasarnya adalah membuat suyet merasakan rileks yang dalam. Pada
teknik ini, suyet diminta untuk merileksasikan seluruh tubuhnya dengan
menggunakan scrip tertentu. Mulai dari kepala, bahu, badan, tangan, kaki,
hingga ujung kaki. Dengan demikian tubuh akan benar-benar rileks.
3.
Teknik
mental confusion (membingungkan pikiran)
Teknik
ini memanfaatkan kebingungan pada pikiran sadar suyet sehingga pikiran sadar
suyet lengah dan suyet masuk ke dalam kondisi trance. Saat sibuk mengartikan
makna ucapan hipnotis (ucapannya memang dibuaat untuk membingungkan suyet),
pikiran sadar suyet menjadi lengah. Cara lain adalah dengan menginput banyak
informasi secara berlebihan sehingga pikiran sadar kebanjiran informasi.
4.
Teknik
mental misdirection (menyesatkan pikiran)
Teknik
ini biasanya digabungkan dengan uji sugestibilitas. Teknik ini memang
memanfaatkan respon fisik suyet terhadap yang diimajinasikan. Contohnya pada
Hand Locking Test, pada uji sugestibilitas ini biasanya langsung dikonversikan
ke dalam hipnosis. Suyet diminta untuk menggerakkan mata ke atas ke arah
ubun-ubun dalam keadaan terpejam dan disugestikan bahwa mata suyet terkunci
rapat.
5.
Teknik
loss of euilibrium (kehilangan keseimbangan)
Teknik
ini adakah teknik dengan cara menggoyang-goyangkan tubuh suyet agar masuk ke
dalam trance. Ilustrasinya adalah ibu yang menidurkn anaknya dengan
mengayun-ayunkan si anak. Teknik ini biasanya menggunakan kursi goyang atau
yang bisa membuat tubuh suyet goyang.
6.
Teknik
shock of nervous system (kejutan pada sistm syaraf)
Teknik
ini biasanya digabungkan dengan teknik induksi lain. Intinya adalah pertama,
anda harus membuat pikiran sadar suyet bosan dan lengah. Kedua, membuat pikiran
sdar “kaget” atau terkejut. Caranya adalah dengan membuat kejutan yang tak
disangka suyet. Bisa dengan jentikkan jari atau tepukan tangan secara mendadak.
Kejutan dapat membuat gerbang pikiran bawah sadar terbuka sementara. Oleh
karena itu, kita harus dapat memanfaatkannya dengan baik. Contoh sederhana adalah
seperti ini, pada saat kita bertepuk tangan (mengagetkan suyet) kita berkata
:”TIDUR NYENYAK”. Maka dengan spontan suyet melakukan apa yang kita ucapkan.
Teknik ini biasanya termasuk teknik induksi cepat.
SUGGESTION
Suggestion/sugesti merupakan bagian inti atau tujuan
dilakukannya proses hypnosis, yaitu memberikan saran positif ke alam bawah
sadar suyet agar bisa langsung diterima dan memberi manfaat kepada suyet untuk
mencapai tujuan yang dimaksud. Pemilihan kalimat sugesti yang tepat dan jelas memberikan
kemudahan suyet dalam memahami maksud yang terkandung pada sugesti yang
diberikan.
Metode dalam menyusun sugesti:
Karena hipnosis merupakan bentuk teknik komunikasi
maka bahasa memegang peranan yang sangat penting. Selain itu bahasa yang
digunakan dalam proses hipnosis harus memenuhi kriteria berikut ini:
a.
Singkat,
jelas, mudah dipahami suyet
b.
Disesuaikan
tingkat intelektualitas suyet, karena setiap orang mempunyai tingkat pemahaman
kalimat yang berbeda sehingga hipnosis harus bisa membuat sugesti sesederhana
mungkin untuk suyet.
c.
Hanya
memiliki satu arti dan hindari penggunaan kiasan.
d.
Pikiran
bawah sadar menerima semua informasi apapun yang masuk ke dalamnya, tetapi
hanya kalimat aktif yang bisa diterima dan dijalankan oleh pikiran bawah sadar.
Kalimat aktif adalah kalimat yang beroientasi hasil dan menghindari penggunaan
kata:
ü Jangan
ü Akan
ü Bukan
ü Tidak
Alam bawah sadar tidak
akan menyaring kata-kata diatas. Sebagai contoh:
“jangan memikirkan rumah
anda”, kalimat jangan tidak akan terpengaruh oleh bawah sadar andar. Maka yang
masuk dan diterima oleh alam bawah sadar adalah “pikirkan rumah anda”.
Isi sugesti
Isi
kalimat sugesti disusun baik dan disesuaikan dengan tujuan utama maksud dalam
melakukan hipnotis dan tidak bertentangan dengan norma. Jika sugesti yang
dimasukkan bertentangan dengan norma suyet, maka sugesti tersebut akan ditolak
oleh pikiran bawah sadar.
STAGE HYPNOSIS
(hipnotis panggung atau
hipnotis untuk tujuan hiburan)
Mungkin
sebagian dari anda mengenal ilmu hipnotis biasanya melalui acara hipnotis
panggung yang sering ditayangkan televisi, dimana sang penghipnotis membuat
seseorang hilang kesadaran dan menyuruhnya untuk melakukan hal-hal aneh dan
orang tersebut melakukannya seakan-akan mengalami situasi nyata seperti yaang diperintahkan
sang penghipnotis.
Hipnotis
adalah seni komunikasi yang sangat persuasif yang dapat membuka gerbang Pikiran
Bawah Sadar orang lain. Sebelum membahas lebih dalam tentang Stage Hypnosis,
terlebih dahulu kita bahas fakta hipnotis yang banyak orang salah dalam
pemahamannya:
1.
Hipnotis
tidak menggunakan suatu kekuatan supranatural atau sihir dalam aksinya.
Melainkan pengetahuan ilmiah dengan hanya metode komunikasi dengan
teknik-teknnik khusus.
2.
Hipnotis
tidak bisa memaksa orang melakukan hal diluar kemauannya dan harus mendapat
persetujuan dari suyet/klien. Hipnotis tidak akan berguna apabila suyet tidak
mau.
3.
Banyak
orang yang takut kalau dihipnotis tidak bisa bangun lagi. Ini yang sangat
penting dipahami dalam hipnotis. Hipnotis sangat aman untuk siapapun. Hipnotis
tidak bisa menghilangkan kesadaran orang lain, orang yang dihipnotis mempunyai
kendali yang kuat untuk dirinya. Proses induksi dalam hipnotis hanya membantu
agar si suyet cepat dalam masuk kondisi rileks. Orang yang dihipnotis yang anda
saksikan di teleisi (stage hypnosis/ hipnotis panggung) adalah mereka sendiri
yang bersedia untuk melakukan hal-hal lucu sebenarnya dan sudah mengizinkan
dirinya untuk melakukan perilaku lucu tersebut.
4.
Kondisi
hipnotis tidak hanya dialami orang yang dalam kondisi dihipnotis oleh sang
penghipnotis. Andapun mengalami kondisi ini setiap hari. Salah satunya ketika
Anda membaca suatu iklan dengan kalimat-kalimat yang ada pada iklan sehingga
Anda tertarik atau ketika Anda menonton film yang membawa anda hanyut emosi dalam
situasinya (kesedihan, marah, dsb) sebenarnya kita juga dalam kondisi
terhipnotis saat itu.
Sekarang
anda sudah dapat menyimpulkan bahwa orang yang dihipnotis adalah mereka yang
mengizinkan dirinya untuk dihipnotis. Jadi, dalam stage hypnosis ciri-ciri
seseorang bisa diajak untuk
berparrtisipasi dalam hipnotis panggung adalah sebagai berikut:
ü Mau tanpa ada paksaan
ü Mempunyai sugestivitas
yang baik (caranya dengan dites sugestivitas)
ü Memahami komunikasi/
mengerti bahasa yang disampaikan
ü Memiliki fokus yang baik
Persyaratan
dasar ini hanya menunjukkan bahwa seseorang memiliki syarat yang cukup menerima
proses hipnotis (Hypnotisability), tetapi tidak menunjukkan bahwa hipnotis akan
dapat dilakukan secara mudah atau sulit.
·
BERIKUT TAHAPAN SECARA
UMUM DALAM MELAKSANAKAN HYPNOSIS:
1.
PRA INDUCTION
Pra induksi adalah
tahapan yang paling pertama ketika akan menghipnotis seorang subyek. Dan inilah
salah satu Script Pre Induction/ Tes Sugestivitas. Tes ini harus dilakukan oleh
penghipnotis. Apabila tidak mengikuti tahapan ini dipastikan anda memmiliki
potensial gagal yang besar dalam melaksanakan hipnotis terutama stage hypnosis.
Karena dalam tahapan ini anda dapat mengetahui apakah seseorang memilii
persyaratan untuk menerima proses hipnotis. Karena mudah atau tidaknya
seseorang memasuki kondisi hipnotis tergantung dari apa yang disebut dengan
“Tingkat Sugestivitas”.
Secara utama terdapat 3
tingkatan sugestivitas yang dapat diketahui melalui suatu rangkaian tes
sederhana, yaitu:
a.
Sugestivitas
baik
Gerbang
pikiran bawah sadar relatif mudah untuk dibuka dengan menggunakan teknik
sederhana.
b.
Sugestivitas
sedang
Gerbang
pikiran bawah sadar relatif sulit dibuka dengan teknik sederhana.
c.
Sugestivitas
buruk
Gerbang
pikiran bawah sadar relatif sangat sulit dibuka dengan teknik sederhana.
2.
INDUCTION
Teknik komunikasi verbal
maupun nonverbal yang nantinya anda pakai untuk membawa suyet menuju trance.
Tujuan penggunaan teknik induksi adalah membawa suyet langsung menuju trance
atau membuat suyet mempercayai bahwa apapun yang terjadi padanya merupakan
akibat dari “kekuatan” kalimat anda.
3.
DEEPENING
Teknik memperdalam
tingkat trance suyet. Untuk tahap awal ini jika sudah mencapai Alpha sudah
terbilang bagus, tetapi jika ingin memperdalam ke Theta anda bisa mulai
menggunakan teknik deepening.
4.
DEPT LEVEL TEST
Proses untuk memastikan
hasil kegiatan Deepening yang
dilakukan. Anda dapat melakukan tes uji kedalaman (dept level test) ini dengan menanyakan kepada subyek apakah saran
dan perintah yang anda lakukan benar-benar telah dilaksanakan dan dirasakan
oleh subyek bisa dengan anggukan kepala.
5.
SUGGESTION
Sebenarnya tujuan utama
proses hipnosis adalah memasukkan sugesti positif ke pikiran bawah sadar suyet
dan sebaiknya hindari membuat sugesti yang berhubungan dengan masalah-masalah
emosi dan pikiran yang berat. Pada saatnya nanti anda bisa melakukan tindakan
pertolongan pada berbagai kasus jika sudah menguasai konsep hypnotherapy.
Terkadang bantuan yang kita berikan dengan cara yang salah justru bisa
memperburuk keadaan.
6.
TERMINATION
Ini adalah proses mengakhiri
hypnosis dengan membawa suyet kembali pada kesadaran normalnya.
PRAKTEK HIPNOTIS
Setelah
membahas dari sejarah hipnotis sampai pembahasan dasar hipnotis dan tahapan
dalam melakukan hipnotis, selanjutnya mari membahas praktik dengan menggunakan
tahapan yang biasa digunakan dalam hipnotis:
1. PRA
INDUCTION
a.
Dengan
metode Eye Catelepsy
Membuat mata suyet
seperti lengket dilem sehingga sulit untuk membuka matanya.
Script:
“ baiklah sekarang saya minta anda untuk menutup mata anda secara
perlahan. Fokuskan pendengaran anda hanya pada saya. Sekarang bayangkan kelopak
mata anda saya oleskan lem. Lem yang paling kuat di dunia sehingga kedua
kelopak mata anda terikat dan lengket sangat kuat. Semakin anda ingin membuka mata
anda, mata anda menjadi sangat sulit dibuka, rasakan saat ini mata anda semakin
berat dan semakin berat dan semakin sulit dibuka. Sulit. Sangat-sangat sulit
dibuka. Sekarang mata anda sangat lengket, sekarang coba buka mata anda”
Saat anda mengintruksikan
suyet untuk membuka matanya, tambahkan sugesti lagi untuk penguatnya, “semakin anda berusaha untuk membuka mata
anda, maka mata anda semakin sulit , semakin tambah lengket”.
Setelah selesai,
normalkan kembali suyet dengan memberi sugesti: “ oke, dalam 3 hitungan mata anda akan normal kembali, sehingga mata
anda dapat dengan mudah dibuka.....satu.....dua....tiga......oke sekarang coba
buka mata anda”.
Catatan: Anda juga dapat
mengganti skrip dengan kata-kata yang anda buat sendiri, tetapi harus tetap
dapat dimengerti oleh suyet.
b.
Dengan
metode Rigi Catalepsy
Membuat tangan suyet
menjadi keras dan kaku seperti besi sehingga tidak amampu membengkokkan
tangannya. Mintalah suyet untuk mengepalkan tangan dan meluruskan tangannya
dengan keras (tegang). Anda dapat membantu dengan memberikan sentuhan agar
suyet lebih fokus.
Script: “ dalam 3 hitungan saya akan membuat tangan anda menjadi keras seperti
besi baja. Sangat kerasnya, sehingga semakin anda mencoba membengkokkannya,
tangan anda semakin keras, semakin sulit, bertambah keras seperti besi baja.
tiga...dua...satu... tangan anda kini menjadi besi baja”
(kemudian mintalah suyet
untuk mencoba membengkokkan tangannya, tetapi saat yang sama tambahkan sugesti,
“ semakin anda mencoba untuk
membengkokkan, maka tangan anda akan semakin mengeras seperti besi baja”)
Setelah selesai,
normalkan kembali suyet dengan memberi sugesti:
“ oke, dalam 3 hitungan tangan anda akan normal kembali, sehingga dengan
mudah dibengkokkan kembali, satu...dua...tiga...sekarang coba bengkokkan tangan
anda”
c.
Dengan
metode Locking the hands
Suyet dibawa berimajinasi
bahwa kedua belah telapak tangannya saling terkunci rapat sehingga sulit
dibuka. Mintalah suyet untuk menjalin jari-jari telapak tangannya sehingga
saling terikat satu dengan lainnya.
Script: “rasakan kedua telapak tangan anda dilumuri lem yang sangat kuat.
Bayangkan bahwa pergelangan tangan anda diikat dengan sangat kuat oleh tali
yang paling kuat yang pernah anda ketahui (anda bisa membantunya dengan
menyentuh tangannya agar suyet dapat fokus), sehingga kedua telapak tangan anda benar-benar terkunci dengan sangat
kuat dan tidak dapat dibuka. Semakin anda mencoba membuka, maka tangan anda
justru semakin terkunci dengan lebih kuat lagi... oke... silakan anda mencoba
membuka... (pada saat anda menyuruh suyet membuka tangannya tambahkan
sugesti: “semakin anda mencoba membuka
tangan anda justru tangan anda semakin terkunci lebih kuat lagi dan anda tidak
berdaya untuk membukanya”)
Setelah beberapa saat,
normalkan kembali dengan mengucapkan sugesti:
Oke...
dalam 3 hitungan tangan anda akan normal kembali, satu...dua...tiga... ya...
silakan buka tangan anda kembali...!
Kini anda sudah memahami
script untuk tes sugestivitas. Inilah rahasia para ahli hipnotis dalam
menyaring seorang partisipasi dalam melakukan hipnotis panggung agar dapat
menemukan orang yang pas. Anda juga bisa menggunakan script lainnya di berbagai
buku hipnotis, dari hipnotis panggung yang dilakukan ahli hipnotis atau anda
bisa membuat kreativitas anda sendiri.
Catatan:
Di atas disinggung
istilah “seorang partisipasi”. Hal ini menunjukkan bahwa dalam suatu acara
hipnotis panggung, sesungguhnya yang paling berpern justru mereka yang memasuki
proses hipnotis. Seorang hypnotist hanyalah sekedar fasilitator untuk proses
tersebut. Oleh kaena itu, jika anda melihat suatu pertunjukkan hipnotis, dimana
Sang hypnotist dapat melakukan hipnotis dengan cepat ke partisipan, maka
pahamilah bahwa dalam hal ini justru partisipanlah yang sesungguhnya istimewa,
karena memiliki kemampuan yang sangat cepat untuk memasuki kondisi hipnotis.
Sesungguuhnya dalam
setiap peristiwa hipnotis yang terjadi adalah peristiwa “Self Hypnosis”, yaitu subyek menghipnotis dirinya sendiri dengan
bantuan dari Sang hypnotist.
2. INDUCTION
Setelah melalui tes sugesivitas
anda sudah dapat menentukan tingkat sugestivitas dan menemukan suyet yang
sugestivitasnya baik atau sangat baik. Tes sugestivitas adalah proses
menentukan tingkat sugestivitas pada suyet, bila anda berlakukan Stage Hypnosis
ini dilakukan pada suyet yang sugestivitasnya buruk, saya jamin acara anda akan
berantakan. Namun bila anda melakukan hypnotherapy tes sugestivitas tidak
terlalu dibutuhkan.
a.
Teknik
Pendulum
Suyet dalam posisi duduk
lalu mintalah matanya untuk mengikuti erakan pendulum. Sambil menggerakkan
pendulum secara perlahan ke kanan dan ke kiri.
Script: “ rasakan... rasakan tubuh anda semakin
rileks... semakin santai... dan mata anda akan semakin lelah... semakin
berat... semakin mengantuk... (ucapkan script beberapa kali hingga suyet
terhanyut dalam ayunan pendulum ) . dan
kini tutup mata anda...”
Lanjutkan dengan deepening untuk memperdalam trance.
b.
Teknik
Flying Hand
Posisi suyet boleh
berdiri ataupun duduk. Mintalah suyet ntuk berkonsentrasi memandang tangan anda
dan mengikuti gerakan tangan anda. Emudian gerakkan tangan anda dan secara
perlahan di hadapan wajah subyek (sekitar 20 cm), naikkan dan turunkan tangan
anda dengan irama lambat.
Script: “ tarik nafas dalam-dalam, lalu hembuskan
secara perlahan...rasakan disetiap hembusan nafas anda membuang semua
ketegangan di ubuh dan fikiran anda (lakukan beberapa kali) rasakan
mata anda semakin berat...berat... dan anda mulai mengantuk.. ikuti saja jangan
ditahan... biarkan saja... dan sekarang tutup mata anda...”
Lanjutkan dengan deepening untuk memperdalam trance.
c.
Teknik
Simple Progressive Relaxation
Teknik ini bisa dilakukan
untuk orang yang lebih dari satu, misalnya 5 orang dan diterapkan untuk induksi
masal. Tentunya anda sudah menyaring mereka yang tingkat sugestivitasnya baik.
Biasanya partisipan duduk dikursi dan anda membawakan teknik ini dengan suara
agar mereka mendengar ucapan anda dengan baik.
Script: “sekarang tutup mata anda. Tarik nafas yang
panjang dari hidung dan buang nafas anda melalui mulut dengan perlahan. Rasakan
di setiap hembusan nafas anda. Anda semakin rileks...semakin rileks... dan
lebih dalam lagi... sekarang rasakan anda mengantuk... lepaskan saja... biarkan
anda memasuki relaksasi yang lebih dalam... makin dalam... makin lelap... makin
nyenyak... dan tidur semakin nyenyak...”
Lanjutkan dengan deepening untuk memperdalam trance.
3. DEEPENING
Script
I : “sekarang anda tidur lebih dalam lebih nyaman. Sekarang saya menghitung
mundur 5 hingga ke 1, pada hitungan ke-1 anda tidur lebih dala dan nyaman...
lima... rasakan kenyamanan tubuh ini, empat... sekarang tubuh anda sangat
rileks... tiga... sekarang tubuh anda sangat nyaman sehingga membuat tidur anda
lebih dalam lebih nyaman... dua... lebih dalam lebih nyaman... satu... sekarang
anda sedang bermimpi dan tidur lebih dalam”
Script
II : (angkat dan goyangkan lembut tangan suyet), “ anda hanya memperhatikan
kata-kata saya. Nanti saat saya jatuhkan tangan anda, biarkan tangan anda jauh
terkulai lemas tanpa tenaga... terkulai lemas dan saat tangan anda menyentuh
pangkuan anda... anda memasuki alam tidur seratus kali lipat dari sebelumnya”.
( jatuhkan tangan suyet). “ tidurlah lebih lelap dari sebelumnya... semakin
lelap... semakin lelap”
Script
III : “ saya hitung mundur dari tiga, dua, dan satu... pada tiap hitungan
mundur anda masuki alam tidur yang jauh lebih dalam... lebih nyenyak dari
sebelumnya. Tiga... masuki rilaksasi anda seratus kali lipat lebih dalam dari
sebelumnya. Semakin lelap... semakin dalam... dua... masuki alam bawah sadar anda
seratus lebih lelap, lebih dalam dari sebelumnya. Semakin lelap, semakin
dalam... satu... masuki alam tidur anda seratus kali lipat lebih lelap dari
sebelumnya... tidur lelap dengan tetap mendengar suara saya... suara lain
selain suara saya hanya membuat anda semakin lelap, semakin lelap”
.
4. DEPT
LEVEL TEST
a.
Test
Medium Trance
Dalam kondisi suyet tetap
menutup mata, sugestikan seakan-akan suyet sedang menaiki jet-coaster atau
sedang melakukan off-road di jalan yang rusak dan berlubang-lubang. Jika suyet
bereaksi dengan menggoyangkan tubuhnya sesuai dengan sugesti, maka ia dalam
kondisi Medium Trance. Dalam kondisi ini anda dapat melakukan Deepening kembali
atau memulai permainan yang sesuai untuk kondisi medium trance.
b.
Test
Deep Trance
Dalam kondisi menutup mata,
sugestikan bahwa saat ia membuka mata, maka ia tidak dapat melihat siapapun
kecuali anda. Kemudian mintalah ia membuka mata. Jika ia benar-benar
“menghilangkan” semua obyek kecuali anda, maka partisipan ini berada dalam
kondisi deep trance ekstrim (somnamulism). Bagi partisipan semacam ini dapat
diterapkan berbagai permainan Stage Hypnosis yang ekstrim.
Atau
dengan mengetahui gelombang otak yang aktif pada suyet. Penguasaan depth level
test yang baik kita bisa melihat klien saat masih sadar, trance, “pura-pura” trance, atau bahkan tertidur.
Berikut ini adalah ciri-ciri suyet saat mengalami berbagai gelombang:
1)
Gelombang
Beta
a)
Mata
mulai tertutup
b)
Kelopak
mata berkedip-kedip
c)
Suyet
mengikuti intruksi hypnotist
d)
Pernapasan
dada
2)
Gelombang
Alpha
a)
Kelopak
mata tenang (pedoman pasti)
b)
Relaksasi
persendian tangan, kaki, dan leher
c)
Pernapasan
dada (pelan dan dalam)
d)
Mampu
menerima gambaran mental yang diberikan hypnotist dengan lebih jelas
3)
Gelombang
Theta
a)
Pernapasan
perut (pedoman pasti)
b)
Relaksasi
pada rahang (terbuka)
c)
Mata
dan hidung mengeluarkan cairan bening (jarang terjadi)
d)
Terlihat
seperti orang tertidur pulas, tetapi mampu merespon kalimat dari hypnotist
dengan lebih baik
e)
Pada
Theta yang sangat dala suyet bisa mempertahankan trance dengan membuka mata
terbuka/ somnabulisme
f)
Terjadi
kemampuan mengingat yang berkembang sangat pesat / hipermnesia
4)
Gelombang
Delta
a)
Rapport
terputus
b)
Tidur
sesungguhnya
Kesalahan dalam
pengamatan trance level test bisa menyebabkan suyet terlepas dari keadaan
hypnosis dan tentu saja mengakibatkan kegagalan dalam pelaksanaan hypnosis.
5. SUGGESTION
Script I : “ sekarang
dengarkan sugesti saya, sekarang angka enam menghilang dari pikiran dan
kehidupan anda... apabila saya bilang BANGUN, maka anda harus bangun. Apabila
saya bilang TIDUR, anda harus tidur... dan sekarang BANGUN!!!”
Script II : “ jika anda
membuka mata nanti, anda akan melihat bahwa sepatu anda adalah handphone dan
anda kebetulan memang ingin mempegunakan handphone untuk menelepon pacar anda.
Dan sekarang buka mata anda”
Script III : “ pada saat
saya menyuruh anda membuka mata anda, maka anda akan merasa geli dan tertawa
terbahak-bahak jika mendengar suara wanita, karena bagi anda suara wanita
terdengar seperti suara Donald Bebek...”
6. TERMINATION
Script
I : “ dalam hitungan 5 anda akan bangun.. kembali ke kesadaran semula... secara
utuh, sehat dan positif... satu... tarik nafas panjang... dua... embuskan
dengan perlahan... tiga... rasakan anda semakin sehat... semakin positif... dan
mulai kembali berada disini... empat... anda semakin fresh... semakin segar...
dan siap-siap untuk membuka mata... dan lima... perlahan-lahan buka mata anda”
Script
II : “ sekarang... hilangkanlah sugesti yang saya berikan tadi...sekarang saya
akan menghitung 1 hingga 10, pada hitungan ke-10 anda harus bangun, satu...dua...tiga..... sepuluh... BANGUN...
sekarang anda kembali seperti semula”
FUNGSI HIPNOSIS SECARA POSITIF :
1.
Merubah sifat/perilaku orang yang kurang baik menjadi lebih baik
2.
Pengobatan penyakit medis dan psikis
3. menguatkan rasa percaya diri
4.
Sebagai hiburan dan menghibur orang
Qobiltu ijazataka
BalasHapusQobiltu ijazahnya
BalasHapus