Rabu, 15 April 2020

RAHASIA FAST HIPNOSIS REAL ALAMIAH



MIND POWER (KEKUATAN PIKIRAN)

Ini konsep yang paling sederhana. Latihannya cukup dengan membuat titik hitam (diameter 2 cm) pada tembok putih. Dalam jarak pandang  2 meter, anda duduk dengan posisi tubuh lurus (tidak membungkuk). Pandang titik hitam itu. Semakin anda mmampu menahan tidak berkedip, hasilnya lebih bagus. Dan saat anda memandang tajam titik hitam itu visualisasikan anda sedang memandang titik tengah antara dua alis (cakra ajna)  dan ucapka kalimat-kalimat autosugesti, sebagai berikut:

Aku hisap kekuatanmu..........................
Kamu tidak berdaya.......................
Tak dapat kamu melawan perintahku..................

Kalimat ini diucapkan berulang-ulang dengan suara lirih. Jika mata mulai perih, silakan kedipkan saja lalu kedua tangan melakukan passes (menggosok) kedua tepalak tangan sehingga muncul hawa panas, lalu panas itu usapkan pada kelopak mata bagian atas.

Panas telapak tangan akibat passes itu selain dapat menyegarkan kembali mata yang mulai letih, juga berfungsi untuk menghimpun kekuatan magnetisme. Sehingga dari mata  anda akan memancar suatu kekuatan magis yang dapat menundukkan.

Kenapa harus dengan pancaran mata? Ini berdasarkan konsep mistik tentang:
Hati-hatilah. Walau ilmu bersifat netral atau bebas nilai, hati dan perilaku andalah yang menentukan apakah “energi meluluhkan”  yang memancar dari mata anda itu termasuk maunah atau sihir. Tuhan memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih apapun yang kita inginkan.  Namun kebebasan itu dibatasi dengan sebuah kalimat yang pasti berlaku bagi kita semua bahwa MENANAM AKAN MEMANEN.

Apa yang kita lakukan saat ini, cepat atau lambat, suatu saat  pasti kita memanen pada masa yang akan datang. Gunakan setiap ilmu yang anda miliki untuk menabung kebajikan kepada alam dan sesama. Rezeki yang diperoleh melalui cara yang baik menghasilkan ketenteraman hati. Semoga petunjuk dan Rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amiin.



SISTEM PIKIRAN MANUSIA

Otak manusia adalah organ fisik yang sangat kompleks. Para ilmuan bisa menemukan setidaknya ada tida jenis sistem yang bekerja dan saling bekerja sama di dalamnya.

 






CONSCIOUS MIND (Alam Sadar) adalah bagia yang bersifat logika dan analitis. Ia berfungsi untuk memncari alasan mengapa Anda ingin melakukan sesuatu serta berurusan dengan fungsi memori sementara. Secara singkat, CM adalah sistem yang anda pakai jika sedang berpikir apapun. Misalnya, ketika memilih menu makan siang, mencari solusi ujian, mengatur jadwal penyelesaian tugas kantor, dsb.
Karen CM sifatnya terfokus dan memiliki kapasitas yang terbatas, maka anda umumnya hanya bisa berpikir sau dua hal saja secara sekaligus dan maksimumnya adalah tujuh buah ide bersamaan.
SUBCONSCIOUS MIND (Alam Bawah Sadar) bertanggung jawab terhadap penyimpanan memori jangka panjang dan pengekspresian emosi. Sistem SM sama sekali tidak memilii keterbatasan kapasitas. Ia menyimpan segala sesuatu dengan baik, atanpa memilah-ilah arti maupun nilai moralnya. Bagaimaapun ini tidak akan berpikir atau menganalisa, melainkan sekedar bereaksi sesuai apa yang sudah diprogramkan. Program-program tersebut bisa berbentuk pengalaman, kepercayaan, dan ide-ide apapun yang anda pelajari di sepanjang hidup ini.
Dalam hypnosis, bagian SM inilah yang diakses dan diajak untuk berdialog. SM adalah pusat database dari seluruh kehidupan Anda. Jika pintu SM telah dibuka lewat proses hipnosis, maka orang tersebu dapat memperbaiki bagian memori yang terluka, membuang memori buruk dan menanam sugesti baru (positif) yang lebih berguna bagi hidup. Misalnya, ketika seseorang yang pernah dilukai secara emosional ketika usia kecil, ada kemungkinan SM akan berusaha melindunginya agar tidak terluka lagi. Caranya dengan membuat orang itu sulit untuk merasakan sayang kepada orang lain atau bisa juga malah menjadi sangat paranoid.
Untuk bisa menyembuhkan hal tersebut, tidak bisa sekedar diberi nasehat saja (alias menggunakan logika CM). Orang tersebut harus mengunjungi SM-nya dan melakukan perawatan yang diperlukan di sana, barulah secara otomatis ia bisa mulai menikmati rasa sayang ataupun kehilangan kebiasaan paranoisnya tanpa perlu dinasehati apa-apa.
UNCONSCIOUS MIND (UM, Alam Tidak Sadar) merupakan sistem yang mengontrol fungsi tubuh yang sama sekali berada di luar kendali kita, seperti pernafasan, kekebalan tubuh, kedipan mata, detak jantung, pencernaan lambung, dsb.


INDUCTION

Induction yaitu metode hypnosis untuk membantu suyet mencapai trance. Suyet adalah orang yang dihipnotis/klien. Pada setiap kalimat yang dipakai dalam induksi, sang hypnotist harus memastikan bahwa suyet sudah memahami maksud dari induksi tersebut. Untuk memastikan suyet dalam keadaan memahami kalimat induksi maupun hal-hal lain dalam induksi, maka hypnotist harus selalu menanyakan kepada si suyet apakah dia sudah paham ataukah belum. Hypnotist harus menentukan respon suyet untuk jawaban ya dan tidak (anggukan, gelengan kepala, gerakan jari, dll) sehingga tidak menggaanggu trance klien.
Teknik induksi adalah dasar untuk menguasai hypnosis. Salah satunya induksi verbal dan sering dijadikan “senjata pamungkas” pada klien yang sangat sulit menerima jenis inuksi yang lain. Induksi verbal membutuhkan kesabaran dalam melakukannya tetapi meninggalkan rasa nyaman yang mendalam bagi klien. Bahkan induksi verbal lebih mudah dilakukan untuk diri sendiri (self hypnosis).

Beberapa teknik dasar induksi
Berikut beberapa teknik dasar induksi yang sering digunakan. Sebelum melakukan induksi disarankan untuk menggunakan teknik uji sugestibilitas agar anda tahu, si suyet termasuk tipe sulit, moderat, atau gampang terhipnotis. Sebab, teknik-teknik dasar tersebut mempunyai kaitan erat dengan tipe suyet, antara lain:
1.      Teknik Eye Fixation (fiksasi mata)
Dengan teknik ini suyet diminta untuk berkonsentrasi pada sebuah onyek benda dengan fokus terus dengan obyek tersebut. Obyek yang bisa digunakan adalah satu titik pandang, bisa dengan ujung jari telunjuk, titik tertentu atau apa saja yang bisa membuat suyet terfokus. Dengan fokus pada obyek tersebut, mata suyet akan cepat lelah. Teknik ini memanfaatkan kebosanan pada pikiran sadar dan lengah.

2.      Teknik relaxation or fatigue of nervous system (relaksasi/kelelahan sistm saraf)
Semua teknik induksi dasarnya adalah membuat suyet merasakan rileks yang dalam. Pada teknik ini, suyet diminta untuk merileksasikan seluruh tubuhnya dengan menggunakan scrip tertentu. Mulai dari kepala, bahu, badan, tangan, kaki, hingga ujung kaki. Dengan demikian tubuh akan benar-benar rileks.

3.      Teknik mental confusion (membingungkan pikiran)
Teknik ini memanfaatkan kebingungan pada pikiran sadar suyet sehingga pikiran sadar suyet lengah dan suyet masuk ke dalam kondisi trance. Saat sibuk mengartikan makna ucapan hipnotis (ucapannya memang dibuaat untuk membingungkan suyet), pikiran sadar suyet menjadi lengah. Cara lain adalah dengan menginput banyak informasi secara berlebihan sehingga pikiran sadar kebanjiran informasi.

4.      Teknik mental misdirection (menyesatkan pikiran)
Teknik ini biasanya digabungkan dengan uji sugestibilitas. Teknik ini memang memanfaatkan respon fisik suyet terhadap yang diimajinasikan. Contohnya pada Hand Locking Test, pada uji sugestibilitas ini biasanya langsung dikonversikan ke dalam hipnosis. Suyet diminta untuk menggerakkan mata ke atas ke arah ubun-ubun dalam keadaan terpejam dan disugestikan bahwa mata suyet terkunci rapat.

5.      Teknik loss of euilibrium (kehilangan keseimbangan)
Teknik ini adakah teknik dengan cara menggoyang-goyangkan tubuh suyet agar masuk ke dalam trance. Ilustrasinya adalah ibu yang menidurkn anaknya dengan mengayun-ayunkan si anak. Teknik ini biasanya menggunakan kursi goyang atau yang bisa membuat tubuh suyet goyang.

6.      Teknik shock of nervous system (kejutan pada sistm syaraf)
Teknik ini biasanya digabungkan dengan teknik induksi lain. Intinya adalah pertama, anda harus membuat pikiran sadar suyet bosan dan lengah. Kedua, membuat pikiran sdar “kaget” atau terkejut. Caranya adalah dengan membuat kejutan yang tak disangka suyet. Bisa dengan jentikkan jari atau tepukan tangan secara mendadak. Kejutan dapat membuat gerbang pikiran bawah sadar terbuka sementara. Oleh karena itu, kita harus dapat memanfaatkannya dengan baik. Contoh sederhana adalah seperti ini, pada saat kita bertepuk tangan (mengagetkan suyet) kita berkata :”TIDUR NYENYAK”. Maka dengan spontan suyet melakukan apa yang kita ucapkan. Teknik ini biasanya termasuk teknik induksi cepat.

SUGGESTION
Suggestion/sugesti merupakan bagian inti atau tujuan dilakukannya proses hypnosis, yaitu memberikan saran positif ke alam bawah sadar suyet agar bisa langsung diterima dan memberi manfaat kepada suyet untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pemilihan kalimat sugesti yang tepat dan jelas memberikan kemudahan suyet dalam memahami maksud yang terkandung pada sugesti yang diberikan.
Metode dalam menyusun sugesti:
Karena hipnosis merupakan bentuk teknik komunikasi maka bahasa memegang peranan yang sangat penting. Selain itu bahasa yang digunakan dalam proses hipnosis harus memenuhi kriteria berikut ini:
a.       Singkat, jelas, mudah dipahami suyet
b.      Disesuaikan tingkat intelektualitas suyet, karena setiap orang mempunyai tingkat pemahaman kalimat yang berbeda sehingga hipnosis harus bisa membuat sugesti sesederhana mungkin untuk suyet.
c.       Hanya memiliki satu arti dan hindari penggunaan kiasan.
d.      Pikiran bawah sadar menerima semua informasi apapun yang masuk ke dalamnya, tetapi hanya kalimat aktif yang bisa diterima dan dijalankan oleh pikiran bawah sadar. Kalimat aktif adalah kalimat yang beroientasi hasil dan menghindari penggunaan kata:

ü  Jangan
ü  Akan
ü  Bukan
ü  Tidak

Alam bawah sadar tidak akan menyaring kata-kata diatas. Sebagai contoh:
“jangan memikirkan rumah anda”, kalimat jangan tidak akan terpengaruh oleh bawah sadar andar. Maka yang masuk dan diterima oleh alam bawah sadar adalah “pikirkan rumah anda”.


Isi sugesti
Isi kalimat sugesti disusun baik dan disesuaikan dengan tujuan utama maksud dalam melakukan hipnotis dan tidak bertentangan dengan norma. Jika sugesti yang dimasukkan bertentangan dengan norma suyet, maka sugesti tersebut akan ditolak oleh pikiran bawah sadar.



STAGE HYPNOSIS
(hipnotis panggung atau hipnotis untuk tujuan hiburan)

Mungkin sebagian dari anda mengenal ilmu hipnotis biasanya melalui acara hipnotis panggung yang sering ditayangkan televisi, dimana sang penghipnotis membuat seseorang hilang kesadaran dan menyuruhnya untuk melakukan hal-hal aneh dan orang tersebut melakukannya seakan-akan mengalami situasi nyata seperti yaang diperintahkan sang penghipnotis.

Hipnotis adalah seni komunikasi yang sangat persuasif yang dapat membuka gerbang Pikiran Bawah Sadar orang lain. Sebelum membahas lebih dalam tentang Stage Hypnosis, terlebih dahulu kita bahas fakta hipnotis yang banyak orang salah dalam pemahamannya:

1.      Hipnotis tidak menggunakan suatu kekuatan supranatural atau sihir dalam aksinya. Melainkan pengetahuan ilmiah dengan hanya metode komunikasi dengan teknik-teknnik khusus.
2.      Hipnotis tidak bisa memaksa orang melakukan hal diluar kemauannya dan harus mendapat persetujuan dari suyet/klien. Hipnotis tidak akan berguna apabila suyet tidak mau.
3.      Banyak orang yang takut kalau dihipnotis tidak bisa bangun lagi. Ini yang sangat penting dipahami dalam hipnotis. Hipnotis sangat aman untuk siapapun. Hipnotis tidak bisa menghilangkan kesadaran orang lain, orang yang dihipnotis mempunyai kendali yang kuat untuk dirinya. Proses induksi dalam hipnotis hanya membantu agar si suyet cepat dalam masuk kondisi rileks. Orang yang dihipnotis yang anda saksikan di teleisi (stage hypnosis/ hipnotis panggung) adalah mereka sendiri yang bersedia untuk melakukan hal-hal lucu sebenarnya dan sudah mengizinkan dirinya untuk melakukan perilaku lucu tersebut.
4.      Kondisi hipnotis tidak hanya dialami orang yang dalam kondisi dihipnotis oleh sang penghipnotis. Andapun mengalami kondisi ini setiap hari. Salah satunya ketika Anda membaca suatu iklan dengan kalimat-kalimat yang ada pada iklan sehingga Anda tertarik atau ketika Anda menonton film yang membawa anda hanyut emosi dalam situasinya (kesedihan, marah, dsb) sebenarnya kita juga dalam kondisi terhipnotis saat itu.

Sekarang anda sudah dapat menyimpulkan bahwa orang yang dihipnotis adalah mereka yang mengizinkan dirinya untuk dihipnotis. Jadi, dalam stage hypnosis ciri-ciri seseorang bisa diajak untuk berparrtisipasi dalam hipnotis panggung adalah sebagai berikut:
ü  Mau tanpa ada paksaan
ü  Mempunyai sugestivitas yang baik (caranya dengan dites sugestivitas)
ü  Memahami komunikasi/ mengerti bahasa yang disampaikan
ü  Memiliki fokus yang baik

Persyaratan dasar ini hanya menunjukkan bahwa seseorang memiliki syarat yang cukup menerima proses hipnotis (Hypnotisability), tetapi tidak menunjukkan bahwa hipnotis akan dapat dilakukan secara mudah atau sulit.

·         BERIKUT TAHAPAN SECARA UMUM DALAM MELAKSANAKAN HYPNOSIS:

1.      PRA INDUCTION
Pra induksi adalah tahapan yang paling pertama ketika akan menghipnotis seorang subyek. Dan inilah salah satu Script Pre Induction/ Tes Sugestivitas. Tes ini harus dilakukan oleh penghipnotis. Apabila tidak mengikuti tahapan ini dipastikan anda memmiliki potensial gagal yang besar dalam melaksanakan hipnotis terutama stage hypnosis. Karena dalam tahapan ini anda dapat mengetahui apakah seseorang memilii persyaratan untuk menerima proses hipnotis. Karena mudah atau tidaknya seseorang memasuki kondisi hipnotis tergantung dari apa yang disebut dengan “Tingkat Sugestivitas”.

Secara utama terdapat 3 tingkatan sugestivitas yang dapat diketahui melalui suatu rangkaian tes sederhana, yaitu:
a.       Sugestivitas baik
Gerbang pikiran bawah sadar relatif mudah untuk dibuka dengan menggunakan teknik sederhana.
b.      Sugestivitas sedang
Gerbang pikiran bawah sadar relatif sulit dibuka dengan teknik sederhana.
c.       Sugestivitas buruk
Gerbang pikiran bawah sadar relatif sangat sulit dibuka dengan teknik sederhana.
           

2.      INDUCTION
Teknik komunikasi verbal maupun nonverbal yang nantinya anda pakai untuk membawa suyet menuju trance. Tujuan penggunaan teknik induksi adalah membawa suyet langsung menuju trance atau membuat suyet mempercayai bahwa apapun yang terjadi padanya merupakan akibat dari “kekuatan” kalimat anda.

3.      DEEPENING
Teknik memperdalam tingkat trance suyet. Untuk tahap awal ini jika sudah mencapai Alpha sudah terbilang bagus, tetapi jika ingin memperdalam ke Theta anda bisa mulai menggunakan teknik deepening.

4.      DEPT LEVEL TEST
Proses untuk memastikan hasil kegiatan Deepening yang dilakukan. Anda dapat melakukan tes uji kedalaman (dept level test) ini dengan menanyakan kepada subyek apakah saran dan perintah yang anda lakukan benar-benar telah dilaksanakan dan dirasakan oleh subyek bisa dengan anggukan kepala.

5.      SUGGESTION
Sebenarnya tujuan utama proses hipnosis adalah memasukkan sugesti positif ke pikiran bawah sadar suyet dan sebaiknya hindari membuat sugesti yang berhubungan dengan masalah-masalah emosi dan pikiran yang berat. Pada saatnya nanti anda bisa melakukan tindakan pertolongan pada berbagai kasus jika sudah menguasai konsep hypnotherapy. Terkadang bantuan yang kita berikan dengan cara yang salah justru bisa memperburuk keadaan.

6.      TERMINATION
Ini adalah proses mengakhiri hypnosis dengan membawa suyet kembali pada kesadaran normalnya.



PRAKTEK HIPNOTIS

Setelah membahas dari sejarah hipnotis sampai pembahasan dasar hipnotis dan tahapan dalam melakukan hipnotis, selanjutnya mari membahas praktik dengan menggunakan tahapan yang biasa digunakan dalam hipnotis:

1.      PRA INDUCTION
a.       Dengan metode Eye Catelepsy
Membuat mata suyet seperti lengket dilem sehingga sulit untuk membuka matanya.

Script:
baiklah sekarang saya minta anda untuk menutup mata anda secara perlahan. Fokuskan pendengaran anda hanya pada saya. Sekarang bayangkan kelopak mata anda saya oleskan lem. Lem yang paling kuat di dunia sehingga kedua kelopak mata anda terikat dan lengket sangat kuat. Semakin anda ingin membuka mata anda, mata anda menjadi sangat sulit dibuka, rasakan saat ini mata anda semakin berat dan semakin berat dan semakin sulit dibuka. Sulit. Sangat-sangat sulit dibuka. Sekarang mata anda sangat lengket, sekarang coba buka mata anda

Saat anda mengintruksikan suyet untuk membuka matanya, tambahkan sugesti lagi untuk penguatnya, “semakin anda berusaha untuk membuka mata anda, maka mata anda semakin sulit , semakin tambah lengket”.

Setelah selesai, normalkan kembali suyet dengan memberi sugesti: “ oke, dalam 3 hitungan mata anda akan normal kembali, sehingga mata anda dapat dengan mudah dibuka.....satu.....dua....tiga......oke sekarang coba buka mata anda”.


Catatan: Anda juga dapat mengganti skrip dengan kata-kata yang anda buat sendiri, tetapi harus tetap dapat dimengerti oleh suyet.

b.      Dengan metode Rigi Catalepsy
Membuat tangan suyet menjadi keras dan kaku seperti besi sehingga tidak amampu membengkokkan tangannya. Mintalah suyet untuk mengepalkan tangan dan meluruskan tangannya dengan keras (tegang). Anda dapat membantu dengan memberikan sentuhan agar suyet lebih fokus.

Script: “ dalam 3 hitungan saya akan membuat tangan anda menjadi keras seperti besi baja. Sangat kerasnya, sehingga semakin anda mencoba membengkokkannya, tangan anda semakin keras, semakin sulit, bertambah keras seperti besi baja. tiga...dua...satu... tangan anda kini menjadi besi baja

(kemudian mintalah suyet untuk mencoba membengkokkan tangannya, tetapi saat yang sama tambahkan sugesti, “ semakin anda mencoba untuk membengkokkan, maka tangan anda akan semakin mengeras seperti besi baja”)

Setelah selesai, normalkan kembali suyet dengan memberi sugesti:
oke, dalam 3 hitungan tangan anda akan normal kembali, sehingga dengan mudah dibengkokkan kembali, satu...dua...tiga...sekarang coba bengkokkan tangan anda



c.       Dengan metode Locking the hands
Suyet dibawa berimajinasi bahwa kedua belah telapak tangannya saling terkunci rapat sehingga sulit dibuka. Mintalah suyet untuk menjalin jari-jari telapak tangannya sehingga saling terikat satu dengan lainnya.

Script: “rasakan kedua telapak tangan anda dilumuri lem yang sangat kuat. Bayangkan bahwa pergelangan tangan anda diikat dengan sangat kuat oleh tali yang paling kuat yang pernah anda ketahui (anda bisa membantunya dengan menyentuh tangannya agar suyet dapat fokus), sehingga kedua telapak tangan anda benar-benar terkunci dengan sangat kuat dan tidak dapat dibuka. Semakin anda mencoba membuka, maka tangan anda justru semakin terkunci dengan lebih kuat lagi... oke... silakan anda mencoba membuka... (pada saat anda menyuruh suyet membuka tangannya tambahkan sugesti: “semakin anda mencoba membuka tangan anda justru tangan anda semakin terkunci lebih kuat lagi dan anda tidak berdaya untuk membukanya”)

Setelah beberapa saat, normalkan kembali dengan mengucapkan sugesti:
Oke... dalam 3 hitungan tangan anda akan normal kembali, satu...dua...tiga... ya... silakan buka tangan anda kembali...!

Kini anda sudah memahami script untuk tes sugestivitas. Inilah rahasia para ahli hipnotis dalam menyaring seorang partisipasi dalam melakukan hipnotis panggung agar dapat menemukan orang yang pas. Anda juga bisa menggunakan script lainnya di berbagai buku hipnotis, dari hipnotis panggung yang dilakukan ahli hipnotis atau anda bisa membuat kreativitas anda sendiri.

Catatan:
Di atas disinggung istilah “seorang partisipasi”. Hal ini menunjukkan bahwa dalam suatu acara hipnotis panggung, sesungguhnya yang paling berpern justru mereka yang memasuki proses hipnotis. Seorang hypnotist hanyalah sekedar fasilitator untuk proses tersebut. Oleh kaena itu, jika anda melihat suatu pertunjukkan hipnotis, dimana Sang hypnotist dapat melakukan hipnotis dengan cepat ke partisipan, maka pahamilah bahwa dalam hal ini justru partisipanlah yang sesungguhnya istimewa, karena memiliki kemampuan yang sangat cepat untuk memasuki kondisi hipnotis.

Sesungguuhnya dalam setiap peristiwa hipnotis yang terjadi adalah peristiwa “Self Hypnosis”, yaitu subyek menghipnotis dirinya sendiri dengan bantuan dari Sang hypnotist.

2.      INDUCTION
Setelah melalui tes sugesivitas anda sudah dapat menentukan tingkat sugestivitas dan menemukan suyet yang sugestivitasnya baik atau sangat baik. Tes sugestivitas adalah proses menentukan tingkat sugestivitas pada suyet, bila anda berlakukan Stage Hypnosis ini dilakukan pada suyet yang sugestivitasnya buruk, saya jamin acara anda akan berantakan. Namun bila anda melakukan hypnotherapy tes sugestivitas tidak terlalu dibutuhkan.
a.       Teknik Pendulum
Suyet dalam posisi duduk lalu mintalah matanya untuk mengikuti erakan pendulum. Sambil menggerakkan pendulum secara perlahan ke kanan dan ke kiri.

Script: “ rasakan... rasakan tubuh anda semakin rileks... semakin santai... dan mata anda akan semakin lelah... semakin berat... semakin mengantuk... (ucapkan script beberapa kali hingga suyet terhanyut dalam ayunan pendulum ) . dan kini tutup mata anda...”

Lanjutkan dengan deepening untuk memperdalam trance.


b.      Teknik Flying Hand
Posisi suyet boleh berdiri ataupun duduk. Mintalah suyet ntuk berkonsentrasi memandang tangan anda dan mengikuti gerakan tangan anda. Emudian gerakkan tangan anda dan secara perlahan di hadapan wajah subyek (sekitar 20 cm), naikkan dan turunkan tangan anda dengan irama lambat.

Script: “ tarik nafas dalam-dalam, lalu hembuskan secara perlahan...rasakan disetiap hembusan nafas anda membuang semua ketegangan di ubuh dan fikiran anda (lakukan beberapa kali)  rasakan mata anda semakin berat...berat... dan anda mulai mengantuk.. ikuti saja jangan ditahan... biarkan saja... dan sekarang tutup mata anda...

Lanjutkan dengan deepening untuk memperdalam trance.


c.       Teknik Simple Progressive Relaxation
Teknik ini bisa dilakukan untuk orang yang lebih dari satu, misalnya 5 orang dan diterapkan untuk induksi masal. Tentunya anda sudah menyaring mereka yang tingkat sugestivitasnya baik. Biasanya partisipan duduk dikursi dan anda membawakan teknik ini dengan suara agar mereka mendengar ucapan anda dengan baik.

Script: “sekarang tutup mata anda. Tarik nafas yang panjang dari hidung dan buang nafas anda melalui mulut dengan perlahan. Rasakan di setiap hembusan nafas anda. Anda semakin rileks...semakin rileks... dan lebih dalam lagi... sekarang rasakan anda mengantuk... lepaskan saja... biarkan anda memasuki relaksasi yang lebih dalam... makin dalam... makin lelap... makin nyenyak... dan tidur semakin nyenyak...”

Lanjutkan dengan deepening untuk memperdalam trance.



3.      DEEPENING
Script I : “sekarang anda tidur lebih dalam lebih nyaman. Sekarang saya menghitung mundur 5 hingga ke 1, pada hitungan ke-1 anda tidur lebih dala dan nyaman... lima... rasakan kenyamanan tubuh ini, empat... sekarang tubuh anda sangat rileks... tiga... sekarang tubuh anda sangat nyaman sehingga membuat tidur anda lebih dalam lebih nyaman... dua... lebih dalam lebih nyaman... satu... sekarang anda sedang bermimpi dan tidur lebih dalam”

Script II : (angkat dan goyangkan lembut tangan suyet), “ anda hanya memperhatikan kata-kata saya. Nanti saat saya jatuhkan tangan anda, biarkan tangan anda jauh terkulai lemas tanpa tenaga... terkulai lemas dan saat tangan anda menyentuh pangkuan anda... anda memasuki alam tidur seratus kali lipat dari sebelumnya”. ( jatuhkan tangan suyet). “ tidurlah lebih lelap dari sebelumnya... semakin lelap... semakin lelap”

Script III : “ saya hitung mundur dari tiga, dua, dan satu... pada tiap hitungan mundur anda masuki alam tidur yang jauh lebih dalam... lebih nyenyak dari sebelumnya. Tiga... masuki rilaksasi anda seratus kali lipat lebih dalam dari sebelumnya. Semakin lelap... semakin dalam... dua... masuki alam bawah sadar anda seratus lebih lelap, lebih dalam dari sebelumnya. Semakin lelap, semakin dalam... satu... masuki alam tidur anda seratus kali lipat lebih lelap dari sebelumnya... tidur lelap dengan tetap mendengar suara saya... suara lain selain suara saya hanya membuat anda semakin lelap, semakin lelap”
.

4.      DEPT LEVEL TEST
a.       Test Medium Trance
Dalam kondisi suyet tetap menutup mata, sugestikan seakan-akan suyet sedang menaiki jet-coaster atau sedang melakukan off-road di jalan yang rusak dan berlubang-lubang. Jika suyet bereaksi dengan menggoyangkan tubuhnya sesuai dengan sugesti, maka ia dalam kondisi Medium Trance. Dalam kondisi ini anda dapat melakukan Deepening kembali atau memulai permainan yang sesuai untuk kondisi medium trance.

b.      Test Deep Trance
Dalam kondisi menutup mata, sugestikan bahwa saat ia membuka mata, maka ia tidak dapat melihat siapapun kecuali anda. Kemudian mintalah ia membuka mata. Jika ia benar-benar “menghilangkan” semua obyek kecuali anda, maka partisipan ini berada dalam kondisi deep trance ekstrim (somnamulism). Bagi partisipan semacam ini dapat diterapkan berbagai permainan Stage Hypnosis yang ekstrim.

Atau dengan mengetahui gelombang otak yang aktif pada suyet. Penguasaan depth level test yang baik kita bisa melihat klien saat masih sadar, trance,  “pura-pura” trance, atau bahkan tertidur. Berikut ini adalah ciri-ciri suyet saat mengalami berbagai gelombang:

1)      Gelombang Beta
a)      Mata mulai tertutup
b)      Kelopak mata berkedip-kedip
c)      Suyet mengikuti intruksi hypnotist
d)      Pernapasan dada

2)      Gelombang Alpha
a)      Kelopak mata tenang (pedoman pasti)
b)      Relaksasi persendian tangan, kaki, dan leher
c)      Pernapasan dada (pelan dan dalam)
d)      Mampu menerima gambaran mental yang diberikan hypnotist dengan lebih jelas



3)      Gelombang Theta
a)      Pernapasan perut (pedoman pasti)
b)      Relaksasi pada rahang (terbuka)
c)      Mata dan hidung mengeluarkan cairan bening (jarang terjadi)
d)      Terlihat seperti orang tertidur pulas, tetapi mampu merespon kalimat dari hypnotist dengan lebih baik
e)      Pada Theta yang sangat dala suyet bisa mempertahankan trance dengan membuka mata terbuka/ somnabulisme
f)       Terjadi kemampuan mengingat yang berkembang sangat pesat / hipermnesia

4)      Gelombang Delta
a)      Rapport terputus
b)      Tidur sesungguhnya

Kesalahan dalam pengamatan trance level test bisa menyebabkan suyet terlepas dari keadaan hypnosis dan tentu saja mengakibatkan kegagalan dalam pelaksanaan hypnosis.

5.      SUGGESTION
Script I : “ sekarang dengarkan sugesti saya, sekarang angka enam menghilang dari pikiran dan kehidupan anda... apabila saya bilang BANGUN, maka anda harus bangun. Apabila saya bilang TIDUR, anda harus tidur... dan sekarang BANGUN!!!”

Script II : “ jika anda membuka mata nanti, anda akan melihat bahwa sepatu anda adalah handphone dan anda kebetulan memang ingin mempegunakan handphone untuk menelepon pacar anda. Dan sekarang buka mata anda”

Script III : “ pada saat saya menyuruh anda membuka mata anda, maka anda akan merasa geli dan tertawa terbahak-bahak jika mendengar suara wanita, karena bagi anda suara wanita terdengar seperti suara Donald Bebek...”

6.      TERMINATION
Script I : “ dalam hitungan 5 anda akan bangun.. kembali ke kesadaran semula... secara utuh, sehat dan positif... satu... tarik nafas panjang... dua... embuskan dengan perlahan... tiga... rasakan anda semakin sehat... semakin positif... dan mulai kembali berada disini... empat... anda semakin fresh... semakin segar... dan siap-siap untuk membuka mata... dan lima... perlahan-lahan buka mata anda”

Script II : “ sekarang... hilangkanlah sugesti yang saya berikan tadi...sekarang saya akan menghitung 1 hingga 10, pada hitungan ke-10 anda harus bangun,  satu...dua...tiga..... sepuluh... BANGUN... sekarang anda kembali seperti semula”

FUNGSI HIPNOSIS SECARA POSITIF :

1. Merubah sifat/perilaku orang yang kurang baik menjadi lebih baik
2. Pengobatan penyakit medis dan psikis
3.  menguatkan rasa percaya diri
4. Sebagai hiburan dan menghibur orang

1 komentar: